Rabu, 09 Januari 2013

8 CARA UNTUK MERAIH KESUKSESAN

1. YAKIN PADA DIRI SENDIRI
Keyakinan diri adalah kekuatan pendobrak yang luar biasa! Dengan keyakinan diri yang kuat, kita bisa menciptakan prestasi, apa yang tidak mungkin menjadi mungkin.

2. BERANI
Memang di kehidupan ini tidak ada yang pasti. Tetapi, kita harus BERANI memastikan dan memperjuangkan segala hal yang pantas kita raih!

- Berani menentukan target.
- Berani mulai melangkah.
- Berani memperjuangkan sampai sukses!

3. DISIPLIN
Jika Anda ingin sukses, tegakkanlah DISIPLIN DIRI dengan tegas! Kalau Anda tunduk oleh perasaan malas, manja dan bosan, maka pasti nasib Anda pun tidak akan berubah!

4. KOMITMEN
Bagi orang yang memiliki KOMITMEN dan integritas tinggi, mereka tidak pernah merasa takut, ragu atau bimbang dalam melaksanakan tugas yang dibebankan kepada mereka.

5. ULET
Ulet bukan sekedar sabar, pasif, apatis, pasrah dan bertahan..!! ULET adalah tekad yang mengandung sikap antusias, gigih, tegar, proaktif, dan pantang Menyerah..!!!

6. SABAR
Jika ingin sukses, SABAR harus kita miliki. SABAR menghadapi orang yang memusuhi dan meremehkan kita, SABAR menghadapi setiap halangan dan tetap berjuang hingga sukses.

Kesulitan ~ Halangan ~ Tekanan ~ Kegagalan adalah SUPLEMEN FOOD (vitamin) bagi orang-orang SUKSES.

7. TEGAR
Seganas apapun badai di kehidupan ini, dia tidak akan pernah menghancurkan insan yang memiliki KETEGARAN, keyakinan, dan niat baik. Kehidupan memang penuh variasi; kadang diuntungkan, kadang dirugikan, kadang sukses, kadang gagal, kadang dipuji, kadang dihina. Semua membutuhkan: ULET, SABAR, TEGAR.

8. SYUKUR
JIka setiap bangun pagi kita bisa MENSYUKURI dengan tulus apa yang telah kita miliki hari Ini, niscaya sepanjang hari kita bisa menikmati hidup ini dengan bahagia

Rabu, 02 Januari 2013

Langkah-Langkah Menyusun Silabus dan RPP

LANGKAH-LANGKAH MENYUSUN SILABUS DAN RPP
A. Pendahuluan
Lampiran ini menggambarkan  langkah- langkah penjabaran mulai dari standar isi sampai menjadi silabus dan RPP untuk tiap mata pelajaran dan pembelajaran tematik. Contoh yang disajikan merupakan salah satu contoh dari berbagai alternatif yang ada. Contoh yang dilampirkan berisi  penjabaran dari standar isi menjadi RPP secara bertahap sehingga cocok untuk para pemula yang akan mengembangkan silabus dan RPP. Silabus dan RPP yang dikembangkan hanya satu kompetensi dasar saja, untuk selanjutnya madrasah akan mengembangkan sendiri dengan langkah-langkah yang ada pada panduan.
Langkah-langkah yang  ditempuh untuk menyusun silabus dan RPP  dengan pendekatan mata pelajaran pada lampiran ini  diuraikan  berikut. 
A. Pendahuluan
Lampiran berikut berisi penjabaran mulai dari standar isi sampai menjadi RPP untuk tiap mata pelajaran. Contoh yang disajikan merupakan salah satu contoh penjabaran dari standar isi menjadi RPP secara bertahap sehingga cocok untuk para pemula yang akan mengembangkan silabus dan RPP.
Pendekatan Mata Pelajaran
Contoh yang ada pada lampiran ini menggambarkan  langkah- langkah penjabaran mulai dari standar isi sampai menjadi RPP untuk tiap mata pelajaran. Langkah-langkah  tersebut  diuraikan  berikut. 
  1. Membaca  dan mendalami SK/KD  suatu mata pelajaran dan struktur kurikulum mapel pada kelas tertentu  (dilampirkan SK/KD mapel satu tahun dan struktur kurikulum madrasah)
  2. Memetakan SK/KD dengan tujuan (1) menentukan karakteristik/kategori suatu kompetensi dasar  (2) menentukan cakupan materi, (2) menentukan pengetahuan prasarat yang diperlukan untuk mencapai KD, atau  (3)   menata urutan penyajian kompetensi dasar dalam satu semester/ satu tahun.  Format dan penentuan tujuan pemetaan disesuaikan dengan  karakteristik mata pelajaran. Dengan mengetahui karakteristik KD dari pemetaan dapat dilakukan penentuan waktu  yang sesuai dan model perencanaan pembelajaran berikutnya.
  3. Menyusun program tahunan (prota) dengan cara (1) menentukan jumlah minggu dalam 1 tahun (a), (2) menentukan jumlah minggu yang tidak efektif (b), (3) menentukan minggu efektif dalam satu tahun  dengan cara     a – b = c  (minggu efektif dalam satu tahun), dan (4) menentukan jumlah jam pelajaran efektif untuk tiap mata pelajaran dalam satu tahun  dengan cara  minggu efektif dalam satu tahun x  alokasi jam pelajaran (lihat struktur kurikulum MI) = … jam efektif mapel, (5)  mengatur alokasi waktu jam efektif dua  semester(satu tahun)  untuk pembelajaran dan ulangan, (6)  membagi jam efektif untuk ulangan, (7) membagi waktu jam pelajaran efektif untuk semua kompetensi dasar sesuai dengan karakteristik/cakupan  KD yang telah ditentukan pada pemetaan, dan (8) menuliskan  KD sesuai dengan urutan  KD  dalam pemetaan  beserta waktu yang dialokasikan untuk KD tersebut. Minggu efektif tiap sekolah/madrasah diatur sendiri asalkan dalam satu  tahun tidak kurang dari 34 minggu dan tidak lebih dari 38 minggu. Contoh pada lampiran ini  perlu disesuaikan dengan kalender akademik madrasah yang ada di KTSP dokumen 1 (dibuat sendiri oleh madrasah). Prota  memberikan gambaran perencanaan penyajian KD satu tahun dengan alokasi waktu selama satu tahun. Misalnya, jumlah alokasi waktu  pada prota diisi sesuai dengan jam pelajaran efektif  Bahasa Arab di kelas IV    yang ada di suatu madrasah yaitu jumlah pekan efektif  satu tahun x alokasi waktu Bahsa Arab di struktur kurikulum MI (2 jam).  Jumlah pekan efektif satu tahun sesuai aturan terentang 34 -38 minggu. Misalnya, minggu  efektif   semester 1 yang ada di madrasah 17  dan semester 2 juga 17. Jam efektif Bahasa Arab   satu semester  sejumlah 17×2 =  34  jam.  Berarti satu tahun sekolah memiliki 68 jam efektif untuk mapel Bahasa Arab. Alokasi waktu sejumlah  34 jam  per semester tersebut diatur untuk pembelajaran  semua KD yang  ada  pada satu semester dan untuk ulangan harian. Alokasi waktu tiap KD tergantung karakteristik dan cakupan KD.
  4. Menyusun program semester (prosem) dengan cara (1) menentukan alokasi waktu jam efektif satu  semester yang sudah dituliskan pada prota   (pembelajaran dan ulangan),  dan  (2) mendistribusikan jam efektif pembelajaran dan ulangan pada  rincian mingguan dalam tabel kalender akademik madrasah. Urutan penyajian KD disesuaikan dengan pemetaan yang telah dilakukan. Urutan TIDAK HARUS sama dengan urutan dalam standar isi. Pengaturan urutan penyajian yang telah dirancang pada pemetaan dituliskan pada prosem. Contoh pada lampiran ini  perlu disesuaikan dengan kalender akademik madrasah yang ada di KTSP dokumen 1. Prosem  memberikan gambaran perencanaan penyajian KD satu semester denga rincian penyajian tiap minggu dan distribusi ulangan harian. Jumlah alokasi waktu  per KD pada prosem diisi sesuai dengan jam pelajaran  yang ada pada prota. Bedanya, program semester menggambarkan lebih rinci penyajian kompetensi dasar pada minggu ke berapa dan pelaksanaan ulangan pada minggu ke berapa.
  5. Menyusun  silabus yaitu menjabarkan  semua KD menjadi  komponen-komponen silabus yaitu (1) identitas/tema mapel, (2)  SK/KD, (3) materi, (4) kegiatan pembelajaran, (5) indikator, (6) penilaian, (7) alokasi waktu, dan (8) sumber belajar. Urutan penulisan KD dalam silabus sesuai dengan pemetaan yang dilakukan dan alokasi waktu sesuai dengan prota. Pada contoh yang dilampirkan ini silabus hanya diberikan contoh satu kompetensi dasar saja. Kompetensi dasar yang  dibuat silabus pada lampiran ini dicetak tebal pada prota maupun promes. Madrasah diharapkan menyusun sendiri untuk seluruh kompetensi dasar dengan panduan yang tersedia. 
  6. Menyusun RPP yaitu menjabarkan lebih lanjut silabus menjadi lebih  operasional terutama pada kegiatan pembelajaran dan wujud alat penilaiannya. RPP menjabarkan pelaksanaan suatu KD menjadi satu atau beberapa pertemuan sesuai dengan waktu yang dimiliki. Komponen RPP mencakup (1) identitas/tema dan alokasi waktu, (2) SK/KD, (3) tujuan pembelajaran, (4) materi, (5) metode pembelajaran, (6) kegiatan pembelajaran, (7) penilaian hasil belajar, dan (8) sumber belajar. Kompetensi dasar pada  RPP contoh  sesuai dengan kompetensi dasar pada contoh silabus. Tiap-tiap mapel diberi contoh satu kompetensi dasar. RPP yang baik sudah dilengkapi bahan ajar/LKS, instrumen penilaian yang siap pakai (ada soal/perintah dan pedoman penilaian/ rubrik). Untuk Lebih lengkapnya silahkan download link di bawah ini 
    http://www.mediafire.com/?19ir7n5avno58ij

Selasa, 01 Januari 2013

BEKAL YANG HARUS DIMILIKI SESEORANG UNTUK MENJADI GURU YANG BAIK





Dikutip dari buku “Bagaimana Menjadi Guru Supermodel” karya Iqbal N.Az. Penerbit: Karya Pelajar Surabaya

Iqbal Nurul Azhar

Guru ketika berada di dalam kelas diibiratkan sebagai seorang pedagang yang sedang menjual barang dagangannya. Calon pembelinya adalah siswa-siswinya. Barang dagangannya adalah ilmu pengetahuan yang dimilikinya. Layaknya seorang pedagang yang akan melakukan promosi apa saja untuk membuat dagangannya laku terjual, gurupun juga demikian. Guru akan melakukan apa saja untuk membuat para siswa-siswinya tertarik pada materi yang diajarkan.
Tanda bahwa barang dagangan guru tersebut laku keras dapat dilihat dari hasil review akhir yang biasanya diletakkan di akhir mata pelajaran. Pada proses review ini, guru biasanya akan menanyakan kembali materi yang telah disampaikan dan memastikan bahwa semua materi telah disampaikan dan dipahami siswa-siswinya.
Ketika dalam proses review tersebut seluruh siswa dapat menjawab pertanyaan dengan sempurna, maka secara tidak langsung hal itu telah menunjukkan bahwa guru tersebut telah sukses berdagang, dan barang dagangannya yaitu ilmunya telah laku terjual. Namun jika masih ada beberapa atau bahkan hampir seluruh siswa ada yang belum paham materi yang disampaikan, makan hal ini secara tidak langsung telah menunjukkan bahwa guru tersebut kurang berhasil dalam berdagang.
Dan bila hal ini terjadi, yang harus dia lakukan adalah mengevaluasi kembali cara berdagangnya, yaitu dengan menyakan banyak hal pada dirinya sendiri. Pertanyaanan yang biasa diajukan dalam proses intorpeksi diri ini biasanya berkutat pada empat hal, yaitu adalah apakah calon pembelinya punya cukup uang untuk membeli barang dagangan atau tidak, atau dengan kata lain apakah harga barang dagangannya terlalu mahal atau tidak, yang kedua yaitu apakah dagangannya telah dikemas dalam wadah yang menarik atau tidak, yang ketiga apakah barang dagangannya telah bervariasi atau monoton, dan yang terakhir adalah apakah barang dagangannya sudah cukup berkualitas ataukah tidak.
Pertanyaan pertama tentang kemampuan pembeli yang disebutkan diatas sebenarnya dimaksudkan untuk menanyakan apakah kemampuan siswa-siswi guru tersebut telah cukup untuk menangkap isi materi ataukah tidak. Yang dimaksudkan dengan harga mahal disini adalah materi yang diajarkan apakah terlalu rumit ataukah terlalu tinggi bagi siswa-siswinya ataukah tidak. Masalah yang dijumpai tentang kesulitan yang berhubngan dengan daya tangkap siswa terhadap mata pelajaran ini biasanya terjadi di sekolah-sekolah yang berada di daerah, atau sekolah swasta dengan fasilitas yang minim. Banyak guru terlalu berharap tinggi bahwa siswa mereka akan mampu menyerap semua materi, padahal input sekolah tersebut tidak terlalu bagus, artinya siswa yang masuk ke sekolah tersebut kemampuan belajarnya masih jauh di bawah standar, andai guru menjumpai masalah seperti ini, maka yang bisa guru lakukan adalah menyesuaikan diri dengan kondisi yang ada. Penyesuaian diri ini banyak sekali caranya, yang pertama guru bisa menurunkan Standard Kompetensi yang hendak di capai sehingga anak-anak menjadi lebih mudah menangkap pelajaran karena tingkat kesulitan materi tersebut menurun, akan tetapi cara ini tidak dianjurkan. Yang kedua adalah dengan tetap menggunakan Standard Kompetensi normal namun jumlah tatap mukanya ditambah. Penambahan jumlah tatap muka ini dilakukan untuk mengatasi siswa-siswi yang slow learner, yaitu dengan mengulang lagi materi dalam bentuk remidial teaching atau dengan memperbanyak latihan. Yang ketiga guru tetap mengajar seperti biasa, namun materi yang diajarkan harus disampaikan se-smart dan sesimpel mungkin sehingga siswa yang memiliki masalah belajar ini mampu mengingat materi dengan cepat. Cara yang ketiga inilah yang terberat dilakukan guru karena guru harus dapat merencanakan kegiatan pembelajaran seefektif mungkin. Guru daiharuskan pula menjadi inventor ide-ide probling solving yang berhubungan dengan mata pelajaran siswa
Kemasan barang dagangan yang dimaksud pada pertanyaan kedua disini adalah kemasan materi yang disampaikan, apakah cara dia menyampaikan materi telah dapat membuat siswa-siswinya antusias untuk mendengarkan, seberapa sering dia melemparkan kesempatan kepada siswa untuk bertanya dan berdiskusi, seberapa sering dia melontarkan joke-joke segar namun mendidik, Apabila kekurangannya terletak disini, maka guru tersebut tersebut wajib memberikan catatan dan mencarikan solusinya. Solusi yang ditemukan biasanya berupa metode mengajar simpel namun mudah diingat. Metode ini apabila dipatentan dan dijual maka harganya akan menjadi tak ternilai.
Yang dimaksud variasi barang dagangan pada pertanyaan ke tiga adalah variasi materi yang disampaikan. Artinya seorang guru harus pandai memberikan variasi di dalam kelas. Variasi ini dapat dilakukan dengan mengubah suasana belajar siswa di kelas setiap minggu, atau setiap hari atau setiap durasi waktu tertentu yang kesemuanya bergantung pada guru pengajar. Contoh dari variasi ini adalah penentuan berapa lama materi itu disampaikan, apakah disampaikan dalam satu kali tatap muka, ataukan dua kali, apakah disampaikan dalam model ceramah ataukah kerja kelompok, dan apakah tatanan meja, kursi di kelas di rubah ataukah tidak. Guru yang baik selalu paham akan hal ini, sehingga ketika dia masuk ke dalam kelas, siswa tidak akan mudah untuk menebak apa yang akan mereka kerjakan pada setiap pertemuan karena guru tersebut selalu membawa kejutan-kejutan yang berupa kegiatan belajar yang berbeda.
Sedang inti dari pertanyaan terakhir adalah guru harus dapat mengecek materi yang telah disampaikan kepada siswanya. Apakah materi tersebut sesuai dengan kurikulum, apakah tidak ada kesalahan konsep ketika materi itu disampaikan, dan apakah mutu materi yang disampaikan selevel dengan mutu materi yang disampaikan di sekolah lain. Hal seperti ini tidak mungkin dapat dilakukan oleh seorang guru yang hanya asal mengajar saja. Butuh kelegawaan untuk menyadari bahwa tugas guru bukan hanya menyampaikan saja, namun juga harus mampu mempertanggungjawabkan apa yang telah disampaikannya.
Seperti pedagang yang memiliki kebutuhan untuk kulakan ketika barang dagangannya habis, seorang gurupun dituntut demikian. Seorang pedagang tidak akan mungkin berjualan jika tidak ada barang yang akan dijual. Ketika kehabisan stok barang dagangan, pedagang tersebut akan kulakan ke distributor atau ke toko grosir. Baru setelah pedagang itu kulakan, ia akan dapat berjualan lagi. Demikian juga seorang guru. Ia tidak akan dapat mengajar dengan baik jika ia hanya mengandalkan pengetahuan yang diterima dari kuliah S1nya saja. Padahal jaman telah berubah. Siswa jaman sekarang lebih hebat dan maju dari siswa jaman dahulu. Jika guru hanya mengandalkan ilmu yang ia dapat di bangku kuliah saja, ia akan disalip siswa-siswinya. Untuk mengatasi ini, guru harus kulakan ilmu baru. Kulakan ini dapat dilakukan dengan membeli buku-buku baru untuk dibaca sampai tuntas. Hal ini sangat baik dilakukan untuk mengetahui perkembangan ilmu-ilmu yang berhubungan dengan bidangnya. Ia juga bisa mengikuti berbagai kegiatan yang memiliki tujuan untuk meningkatkan kompetensi guru seperti seminar dan workshop. Dikusi dengan rekan seprofesi, dengan rekan senior atau dengan pakar sangat membantu proses kulakan ilmu ini. Cara kulakan ilmu yang terakhir dan paling efektif dengan melanjutkan kuliah ke jenjang yang lebih tinggi lagi.
Secara umum, ada tiga bekal yang harus dimiliki seseorang untuk dapat menjadi seorang guru yang baik. Tiga hal ini apabila dimiliki seseorang yang bermaksud untuk menjadi seorang guru akan mengantarkan orang ini mendapatkan kesuksesan dalam proses pengajarannya. Tiga bekal yang dimaksud di sini adalah: (1) kompetensi yang cukup (2) kreatifitas yang memadai sehingga gaya mengajarnya guru tersebut bervariasi, dan (3) memiliki sifat ikhlas dan mau mendoakan kesuksesan pada anak didiknya.
Seorang guru tidaklah harus seseorang yang cerdas, brillian, dan mampu menguasai seluk beluk keilmuannya sampai detail. Untuk menjadi guru bahasa Inggris seseorang tidak harus mengetahui segala kosakata yang ada di kamus Oxford, atau juga bagian-bagian perhalaman yang ada di buku grammarnya Betty S. Azar. Demikian juga guru biologi. Dia tidak harus mengetahui semua nama latin tumbuhan yang ada di dunia. Andaikata ada orang yang dapat melakukan ini, ini adalah nilai lebih yang wajib disyukuri. Namun secara umum, menjadi guru tidaklah butuh hal yang terlalu menakjubkan seperti yang telah disebutkan. Syarat tersebut cukuplah mudah. Ia harus memiliki kompetensi yang cukup yang berhubungan dengan keilmuannya dan yang berhubungan dengan dunia pendidikan. Andaikata seseorang telah paham inti darikeilmuannya dan mampu menerapkan inti keilmuan tersebut untuk memecahkan banyak sekali soal yang berhubungan denga keilmuannya, maka inipun sudah cukup. Apalagi juga orang tersebut juga paham dasar-dasar pendidikan, yaitu tentang perangkat pengajaran seperti kurikulum, slabus dan rencana pengajaran, ataupun tentang metode pembelajaran seperti CTL, Cooperative Learning hingga Quantum, maka semua itu  sangat menunjang.
Seorang guru juga harus memiliki jiwa kreatifitas yang tinggi, karena jiwa kreatifitas disini akan mendorong dia untuk menemukan berbagai model pembelajaran baru yang cocok diterapkan di kelasnya. Dari jiwa ini ia akan mampu menemukan berbagai macam problem solving yang berhubungan dengan permasalahan siswa ketika berada di kelas, di sekolah, maupun di luar sekolah.  Kreatifitas ini akan membuat guru mampu menemukan cara mengajar yang baik, cara membuka kelas yang elegan, cara membuat dan melakukan assesmen yang praktis, cara memberikan tugas yang cantik namun tidak memberatkan, cara memimpin diskusi di kelas dan membuat anak-anak aktif menyampaikan ide mereka, cara memberikan reinforcemen pada anak, cara memberikan hukuman yang bijak dan banyak lagi lainnya. Kreatifitas yang dimiliki seorang guru akan membuat dia menjadi terlihat beda diantara guru yang lain, dan inilah yang akan membuat siswa selalu rindu untuk berjumpa dengan mata pelajarannya
Yang terakhir dari bekal yang harus dimiliki seorang guru adalah sifat ikhlas. Sifat ikhlas inilah yang jarang dimiliki guru dewasa ini. Ketika paham kapitalisme laku keras, maka dunia pendidikan terkena imbasnya. Demikian juga guru. Banyak sekali jiwa guru mulai terpengaruh paham ini sehinga niat mereka mengajar menjadi tidak tulus. Banyak diantara mereka merasa apa yang mereka sampaikan tidaklah setimpal dengan gaji yang mereka terima, sehingga akibatnya ketika mereka berada di kelas mereka tidak allout. Kadang mereka menyampaikan materi tapi tidak dengan sepenuhnya. Tujuannya adalah agar sebagian dari materi ini dapat mereka sampaikan di les. Dengan memberikan les, mereka dapat tambahan penghasilan. Perubahan paradigma ini jelas meresahkan. Dengan adanya perubahan ini, kualitas pembelajaran menjadi berkurang. Semangat dan motivasi kelas juga melemah. Dan ini semua terjadi karena guru melupakan aspek yang sangat penting dalam hidup mereka yaitu aspek ikhlas. Andaikata guru ikhlas mengajar, maka keikhlasan ini akan memberikan semangat yang t`npa batas pada guru untuk berusaha keras membuat anak didik mereka paham akan materi yang disampaikan. Semangat keikhlasan ini akan mampu meluluhkan hati dan jiwa keras anak didik mereka. Apalagi jika ditambah dengan kemauan guru untuk mendoakan anak didik mereka untuk sukses, maka aspek spiritual ini menjadi penyempurna kelebihan guru. Guru akan terlihat bercahaya dan berwibawa.

6 Ciri Karakter Anak Bermasalah


“Mungkinkah mengetahui dan memastikan apakah seorang anak itu bermasalah, dalam waktu 5-10 menit pertama saat kita bertemu dengannya?” Jawabannya adalah “mungkin” dan “pasti”. Itu pertanyaan yang sering kami ajukan kepada peserta seminar ataupun para orangtua yang sedang bersemangat belajar dan mencecar kami dengan berbagai pertanyaan seputar anaknya.
Rahasia tersebut akan kami bahas sekarang, rahasia yang sering kami gunakan untuk menganalisa seorang anak. Apakah dia bermasalah, bahkan setelah mempelajarinya dengan seksama kita mampu meramal masa depan seorang anak. Wow, tenang ini bukan obral janji, tapi ini pasti. Dari hasil menangani berbagai kasus keluarga dan individu maka terbentuklah suatu pola yang akurat ditiap individu. Kebanyakan klien kami jika memiliki masalah, kebanyakan masalah tersebut  dan sebagian besar masalah itu berasal dari 2 hal. Ini juga rahasia (Rahasia dari ruang terapi kami), tapi akan kami bongkar habis.
Baiklah 2 hal tersebut berasal dari :
  • Keluarga (kelu`rga yang membentuk masalah tersebut secara tidak sengaja).
  • Masalah tersebut berasal dari usia 7 tahun kebawah.

Keluarga, adalah faktor penting dalam pendidikan seorang anak. Karakter seorang anak berasal dari keluarga. Dimana sebagian sampai usia 18 tahun anak-anak diIndonesia menghabiskan waktunya 60-80 % bersama keluarga. Manusia berbeda dengan binatang (maaf..) seekor anak kucing yang baru lahir, bisa hidup jika dipisahkan dari induknya, dan banyak binatang yang lain yang memiliki kemampuan serupa. Manusia tidak bisa, sampai usia 18 tahun masih membutuhkan orangtua dan kehangatan dalam keluarga. Sukses seorang manusia tidak lepas dari “kehangatan dalam keluarga”. Akan sangat banyak hal yang akan dikupas dari tiap tahun kehidupan manusia dan kebutuhannya serta cara memenuhi kebutuhan tersebut, terutama aspek emosi. Kami tidak akan meneruskannya, kita akan bahas dikesempatan lainnya, kini kita kembali ke cara mengetahui ciri anak bermasalah.
Usia 7 tahun kebawah? Ada apa pada usia ini? Pada masa ini kebanyakan (85%) letak masalah atau asal muasal masalah / hambatan seorang manusia tercipta. Istilah kerennya Mental Block. Karakter yang menghabat pencapaian cita-cita pribadi kita. Dan biasanya akan terasa pada usia 22 tahun ke atas. Woo… segitunya? Ya Mental Block seperti program yang seakan-akan dipersiapkan (karena ketidak sengajaan dan ketidak tahuan orangtua kita) untuk menghambat berbagai macam aspek dalam kehidupan kita. Aspek itu bisa berupa Karier (takut kaya, takut jabatan tinggi) kesehatan (tubuh gemuk, alergi) Relationship (tidak gampang cocok dengan pasangan/teman, paranoid) dan lain hal, serta masih banyak lagi.
Ada apa dengan 7 tahun kebawah dan disekitar 7 tahun pertama kehidupan manusia? Baiklah saya jelaskan, pada masa ini kita membutuhkan, kebutuhan dasar Emosi yang harus terpenuhi ingat HARUS terpenuhi. Jika pada masa ini lewat dan tidak terpenuhi  maka, akan terjadi Mental Block pada diri anak tersebut. Inilah asal muasal dimana Mental Block terbentuk. Karena tidak terpenuhinya kebutuhan dasar Emosi yang dibutuhkan seorang manusia. Kebutuhan apa yang dibutuhkan pada anak seusia itu? Sehingga fatal akibatnya (pada masa dewasa anak tersebut) jika kebutuhan tersebut tidak terpenuhi

Ada 3 kebutuhan yang harus dipenuhi pada anak usia 0 – 7 tahun bahkan lebih, cara ini adalah kunci dalam pendidikan karakter, agar karakter anak kita bisa tumbuh dan berkembang maksimal. Disamping itu ketiga hal inilah asal muasal Mental Block yang sering kali terjadi atau terasa sangat menganggu pada saat anak tersebut dewasa. Yaitu :

1. Kebutuhan akan rasa aman
2. Kebutuhan untuk mengontrol
3. Kebutuhan untuk diterima
3 kebutuhan dasar emosi tersebut harus terpenuhi agar anak kita menjadi pribadi yang handal dan memiliki karakter yang kuat menghadapi hidup. Ini akan sangat panjang sekali jika dijelaskan, nah mengingat kita membahas ciri – ciri karakter anak bermasalah maka kita akan kembali ke topic tersebut.

Sebenarnya ada 6 ciri karakter anak yang bermasalah, cukup kita melihat dari perilakunya yang nampak maka, kita sudah dapat melakukan deteksi dini terhadap “musibah besar” dikehidupan yang akan datang (baca: semakin dewasa) dan secepatnnya dapat melakukan perbaikan.
Inilah ciri-ciri karakter tersebut :
1. Susah diatur dan diajak kerja sama
Hal yang paling Nampak adalah anak akan membangkang, akan semaunya sendiri, mulai mengatur tidak mau ini dan itu. pada fase ini anak sangat ingin memegang kontrol. Mulai ada “pemberontakan” dari dalam dirinya. Hal yang dapat kita lakukan adalah memahaminya dan kita sebaiknya menanggapinya dengan kondisi emosi yang tenang.
Ingat akan kebutuhan dasar manusia? Tiga hal diatas yang telah saya sebutkan, nah kebutuhan itu sedang dialami anak. Kita hanya bisa mengarahkan dan mengawasi dengan seksama.
2. Kurang terbuka pada pada Orang Tua
Saat orang tua bertanya “Gimana sekolahnya?” anak menjawab “biasa saja”, menjawab dengan malas, namun anehnya pada temannya dia begitu terbuka. Aneh bukan? Ini adalah ciri ke 2, nah pada saat ini dapat dikatakan figure orangtua tergantikan dengan pihak lain (teman ataupun ketua gang, pacar, dll). Saat ini terjadi kita sebagai orangtua hendaknya mawas diri dan mulai menganti pendekatan kita.
3. Menanggapi negatif
Saat anak mulai sering berkomentar “Biarin aja dia memang jelek kok”, tanda harga diri anak yang terluka. Harga diri yang rendah, salah satu cara untuk naik ke tempat yang lebih tinggi adalah mencari pijakan, sama saat harga diri kita rendah maka cara paling mudah untuk menaikkan harga diri kita adalah dengan mencela orang lain. Dan anak pun sudah terlatih melakukan itu, berhati-hatilah terhadap hal ini. Harga diri adalah kunci sukses di masa depan anak.
4. Menarik diri
Saat anak terbiasa dan sering Menyendiri, asyik dengan duniannya sendiri, dia tidak ingin orang lain tahu tentang dirinya (menarik diri). Pada kondisi ini kita sebagai orangtua sebaiknya segera melakukan upaya pendekatan yang berbeda. Setiap manusia ingin dimengerti, bagaimana cara mengerti kondisi seorang anak? Kembali ke 3 hal yang telah saya jelaskan. Pada kondisi ini biasanya anak merasa ingin diterima apa adanya, dimengerti – semengertinya dan sedalam-dalamnya.
5. Menolak kenyataan
Pernah mendengar quote seperti “Aku ini bukan orang pintar, aku ini bodoh”, “Aku ngga bisa, aku ini tolol”. Ini hampir sama dengan nomor 4, yaitu kasus harga diri. Dan biasanya kasus ini (menolak kenyataan) berasal dari proses disiplin yang salah. Contoh: “masak gitu aja nga bisa sih, kan mama da kasih contoh berulang-ulang”.
6. Menjadi pelawak
Suatu kejadian disekolah ketika teman-temannya tertawa karena ulahnya dan anak tersebut merasa senang. Jika ini sesekali mungkin tidak masalah, tetapi jika berulang-ulang dia tidak mau kembali ke tempat duduk dan mencari-cari kesempatan untuk mencari pengakuan dan penerimaan dari teman-temannya maka kita sebagai orang tua harap waspada. Karena anak tersebut tidak mendapatkan rasa diterima dirumah, kemanakah orangtua?


Semoga bermanfaat buat semuanya ,, amin.




salam penulis 



                                                                                                                                                   KKG


Tips Mengajar Yang Menyenangkan

Menurut Anda, bagaimana mengajar bisa menyenangkan? Sering kali kita (sebagai dosen ataupun guru) melakukan hal – hal yang membuat proses belajar ini tidak lagi menarik. Padahal, kalau tidak menarik, pastinya kita bakalan males belajar (dan mengajar :) ).
Nah, dari pengamatan  kami  waktu ngajar , berikut ini hal – hal yang seharusnya kita lakukan supaya membuat suasana kelas menjadi menyenangkan.

  • Pastikan bahwa Anda sendiri antusias, tertarik, senang dengan materi yang akan Anda bawakan. Saya selalu melakukan perubahan, penambahan, pembaruan pada materi pembelajaran kami , supaya kita  menjadi tertarik dan bersemangat untuk membagikannya.
  • Jangan langsung masuk ke materi dong! Kebanyakan peserta didik masih belum “ON” konsentrasinya. Sebagian masih agak ngantuk, sebagian lagi masih mikirin masalah yang di rumah, dll, dll. So, lebih baik mulai dengan menyapa mereka, kemudian ceritakan dengan santai hal – hal berguna yang bisa menarik minat dan perhatian mereka.Setelah peserta didik sudah pada bangun :) , mulailah dengan mereview materi terdahulu, jadi mereka mulai mengaitkan materi hari ini dengan yang kemarin. Baik jika meminta beberapa orang menceritakan dengan singkat isi materi kemarin.
  • Saat mulai masuk ke bahan baru, usahakan untuk “masuk ke dunia mereka” kemudian “mengajak mereka ke dunia Anda” (prinsip di Quantum Teaching). Ceritakan dulu analogi yang berhubungan dengan dunia mereka, barulah Anda jelaskan hal – hal yang rumit semudah mungkin..
  • Saat peserta didik  sudah mulai bosan dan mengantuk (Anda pasti bisa lihat bahasa tubuh mereka kan?), tidak ada salahnya Anda berikan waktu break, atau Anda ceritakan / tampilkan kisah – kisah lucu, dll. Kadang – kadang santai sejenak 5 menit sudah cukup untuk merefresh Anda dan peserta didik .
  • Jika ada peserta didik  yang melanggar kesepakatan (datang melebihi jadwal yang ditetapkan, ramai, terima telepon di kelas), tanganilah dengan bijak. Bersikap tenang namun tegas. Jika Anda tidak tegas, maka mereka cenderung tidak menghargai Anda dan aturan di kelas. Namun jika Anda “terlalu tegas”, hal itu akan merusak emosi mereka (dan Anda), sehingga akan mengurangi kesenangan belajar yang telah Anda bangun.
  •  Nah ,,,, kami rasa cukup segitu saja tips mengajar yang mengajar yang menyenangkan bagi kita para guru ,,, dan semoga bermanfaat bagi semuanya ,,, amin3x

KISI KISI UAN SD/MI TAHUN AJARAN 2012/2013

Download Kisi-Kisi UN 2013 Terbaru. Ujian Nasional, atau yang dulu pernah dinamakan dengan Ujian Penghabisan, Evaluasi Belajar Tahap Akhir (EBTANAS) sebentar lagi akan segera dilaksanakan. Jika sesuai dengan jadwal, maka Ujian Nasional Tahun 2013 akan serentak dilaksanakan di seluruh daerah Indonesia pada bulan April 2013.

Layaknya kita tau, UN 2013 tetap menjadi momok yang mendebarkan bagi sebagian besar siswa. Ujian nasional dilakukan sebagai salah satu cara pemerintah untuk dijadikan sebagai tolok ukur tingkat keberhasilan belajar siswa di sekolah. Untuk itu, berbagai cara dilakukan pemerintah agar pelaksanaan Ujian Nasional 2013 ini berjalan baik dengan meminimalisir kekurangan.
Kisi-Kisi UN 2013 merupakan langkah pertama yang dilakukan pemerintah, dalam hal ini kementrian pendidikan nasional. Kisi-Kisi UN 2013 akan menjadi gambaran awal bagi siswa tentang jenis dan model soal yang akan dikeluarkan pada ujian nasional tahun 2013.
Kisi-Kisi UN 2013 dijanjikan pemerintah akan disosialisasikan paling lambat pada akhir Oktober tahun ini. Pemerintah perlu melakukan koordinasi dengan BSNP (Badan Standar Nasional Pendidikan) dalam menyelesaikan garapan kisi-kisi UN 2013 ini. Di beberapa koran, saya membaca bahwa kisi-kisi ujian nasional ini masih sedang dalam tahap penggodokan sebelum disosialisasikan ke siswa.

Sebagai gambaran, setiap soal yang disajikan dalam ujian nasional sebenarnya terdiri atas beberapa poin penting. Poin-poin ini dipaparkan dalam bentuk kisi-kisi UN 2013, yang dengan sengaja dibagikan kepada siswa, guru dan seluruh jajaran yang terkait. 
Adanya Kisi-Kisi UN tentu akan sangat membantu siswa lebih fokus dalam belajar. Kisi-Kisi UN akan memberikan gambaran sangat jelas tentang Standar Kompetensi Lulusan yang akan diuji. Dengan begitu, siswa bisa memprediksi jenis soal yang bakal keluar.

Kisi-Kisi UN 2013, 20 Paket Soal Per-Ruangan

UN 2013 memang bukan satu-satunya yang menjadi kriteria kelulusan siswa. Dalam pelaksanaan UN di tahun sebelumnya, 60% dari nilai ujian nasional ditambah dengan 40% nilai sekolah yang merupakan rata-rata dari nilai rapor.
Pemerintah mungkin melihat terjadi banyak kecurangan dalam pelaksanaan ujian nasional di tahun sebelumnya. Beberapa bentuk kecurangan yang terjadi dalam pelaksanaan ujian nasional antara lain : sekolah dengan sengaja mengganti nilai rapor agar 40% nilai siswa dapat menopang kelulusan meskipun nilai ujian nasionalnya rendah, KKM mata pelajaran sengaja ditinggikan, nilai ujian sekolah sudah bukan hasil murni, posisi duduk siswa direkayasa, pengawasan ujian nasional tidak diperketat, siswa bisa bekerjasama dengan teman duduknya, siswa mendapat bantuan jawaban dengan SMS, dan berbagai macam cara dilakukan.
Untuk mengurangi kecurangan-kecurangan tersebut, pemerintah tahun ini mengeluarkan aturan mengenai jumlah paket soal dalam tiap ruangan. Di tahun sebelumnya, jumlah paket soal yang diberikan adalah 5 paket. Artinya, dalam tiap ruangan ada 4 siswa yang jenis soalnya sama. Meskipun sama, posisi duduk mereka diacak setiap hari sehingga usaha untuk berbuat curang sebenarnya sudah sulit.
Tapi lagi-lagi kita harus prihatin, di lapanfan yang terjadi adalah sesuatu yanag sungguh di luar dugaan. Kecurangan-kecurangan seperti yang saya sebutkan di atas masih juga bisa terjadi.
Akhirnya, tahun ini ujian nasional akan dilaksanakan dengan 20 paket soal tiap ruangan. Ini mungkin akan meminimalisir kecurangan yang terjadi.

Akhirnya pemerintah telah mengeluarkan secara resmi Kisi-Kisi UN 2013 untuk SD . Silakan langsung download lewat link di bawah ini :
1. Kisi kisi SD/MI  tahun ajaran 2012/2013
http://sklun2013.files.wordpress.com/2012/11/kisi-kisi-sdmi-sdlb-tahun-2012-2013.pdf